RSS

Berkenalan lebih dekat dengan Lemak (PART I)


Malem-malem lanjut ngblog lagi neh, pengen ngebahas soal lipid alias lemak, zat gizi yang satu ini ga kalah pentingnya sama karbohidrat loh….langsung aja yah, dibaca, diresapi trus dikomentari….

Klasifikasi LIPID

Klasifikasi lipid menurut komposisi kimia :
A.    Lipid sederhana
1.     Lemak netral
Monogliserida, digliserida, dan trigiliserida (ester asam lemak dengan gliserol)
2.     Ester asam lemak dengan alcohol berberat dengan molekul tinggi
a.     Malam
b.     Ester sterol
c.     Ester nonsterol
d.     Ester vitamin A dan ester vitamin D
B.     Lipid majemuk (compound lipids)
1.     Fosfolipida
2.     Lipoprotein
C.     Lipida turunan (derived lipids)
1.     Asam lemak
2.     Sterol
a.     Kolesterol dan ergosterol
b.     Hormone steroida
c.     Vitamin D
d.     Garam empedu
3.     Lain-lain
a.     Karotenoid dan vitamin A
b.     Vitamin E
c.     Vitamin K

Klasifikasi lipida menurut fungsi biologiknya di dalam tubuh adalah :

1.     Lemak simpanan
Terdiri dari trigliserida dan disimpan di dalam jaringan tumbuh-tumbuhan dan hewan. Lemak ini merupakan simpanan energy paling utama di dalam tubuh dan di dalam hewan disamping itu merupakan sumber zat gizi esensial.
2.     Lemak structural
Terdiri dari fosfolipida  dan kolesterol. Di dalam jaringan lunak lemak structural ini, sesudah protein merupakan ikatan structural paling penting dalam tubuh.

ASAM LEMAK

Asam lemak yang terdiri atas rantai karbon yang mengikat semua hydrogen yang dapat diikatnya dinamakan asam lemak jenuh. Asam lemak yang mengandung satu atau lebih ikatan rangkap dimana sebetulnya dapat diikat tambahan atom hydrogen dinamakan asam lemak tidak jenuh. Asam lemak tidak jenuh tunggal mengandung satu ikatan rangkap, sedangkan asam lemak tidak jenuh ganda mengandung dua atau lebih ikatan rangkap.
Asam lemak yang diperoleh dari hidrolisis lipida biasanya mengandung campuran asam lemak jenuh dan asam lemak tidak jenuh. Lipid hewani terutama mengandung asama lemak jenuh rantai panjang, yaitu asam palmitat dan asam stearate. Susu mengandung 10% asam lemak rantai pendek, antara lain asam butirat. Titik cair asam lemak tidak jenuh lebih rendah dari asama lemak jenuh. Pada umumnya asam lemak tidak jenuh cair pada suhu ruangan. Minyak nabati pada umumnya mengandung asam palmitat, asam stearate, asam oleat dan asam linoleat.

ASAM LEMAK ESENSIAL/ALE

Dikatakan esensial karena dibutuhkan tubuh, sedangkan tidak dapat mensintesisnya dan dibutuhkan untuk pertumbuhan dan fungsi normal semua jaringan. Asam linoleat dan asam linolenat merupakan asam lemak esensial. ALE diperlukan untuk pertumbuhan janin dan bayi karena pada periode inilah terjadi pertumbuhan paling cepat sel-sel tubuh. Sebanyak 50% berat kering otak adalah lipida yang 50% terdiri dari atas asam lemak tiddak jenuh ganda. ASI mengandung asam lemak tidak jenuh ganda terutama asama  arakidonat dan dokosaheksaenoat. Asam linoleat banyak terdapat di dalam minyak nabati, terutama biji-bijian seperti minyak jagung, minyak kacang kedelai dan minyak biji matahari.

ASAM LEMAK OMEGA-3

Asam lemak omega-3 adalah alfa asam linolenat serta turunan asam eikosapentaenoat/EPA dan asam dokosaheksaenoat/DHA. Minyak ikan terutama yang hidup di dalam air dingin kaya akan EPA dan DHA. Plankton laut mengandung asam lemak omega-3. Ikan dapat mengubah asam linolenat menjadi EPA dan DHA. Asam lemak omega-3 tampaknya mengimbangi fungsi asam arakidonat, yang dapat menyebakan peradangan dan berakhir dengan thrombosis dan artritis bila produksi mentabolit-metabolitnya menumpuk. Asam lemak omega-3 dapat membersihkan plasma dari lipoprotein kilomikron dan kemungkinan juga dari VLDL (very low desity lipoprotein). Asam lemak omega-3 dapat menurunkan trigliserida dan apoliprotein dalam hati, bagian utama lipid dan protein dalam VLDL.

AKIBAT KEKURANGAN ASAM LEMAK ESENSIAL

Bayi yang diberi makanan tanpa lemak akan menunjukkan gejala eczema dermatitis yang dapat dicegah atau disembuhkan dengan pemberian asam linoleat dalam makanan.
Kekurangan asam lemak omega-3 menimbulkan gangguan syaraf dan penglihatan. Kekurangan asam lemak esensial menghambat pertumbuhan pada bayi dan anak-anak, kegagaln reproduksi, gangguan kulit, ginjal dan hati. Kebutuhan anak akan asam lemak linoleat adalah 2% dari kebutuhan energy dan untuk orang dewasa cukup 1%.

LEMAK NETRAL

Lemak netral biasa dikenal sebagai lemak dan minyak. Lemak berbentuk pada suhu kamar sedangkan minyak berbentuk cair.

TRIGLISERIDA (Triasilgliserol)

Sebagian lemak dan minyak dalam alam teridir dari 98-99% trigliserida. Trigliserida adalah ester gliserol, suatu alcohol trihidrat dan asam lemak yang tepatnya disebut triasilgliserol. Bila ketiga asam lemak di dalam trigliserida adalah asam lemak yang sama dinamakan trigliserida sederhana, bila berbeda dinamakan trigliserida campuran, bila hangtya satu asam lemak bergabung dengan gliserol dinamakan monogliserida dan bila dua digliserida.

SIFAT FISIK

Berat jenis lemak lebih rendan dari air, oleh karena itu mengapung ke atas dalam campuran air dan minyak atau cuka dan minyak. Semakin banyak mengandung asam lemak rantai pendek dan ikatan tidak jenuh semakin lunak dan cair lemak tersebut, sebaliknya semakin banyak mengandung asam lemak jenuh rantai panjang seperti asam palmitat dan asam stearate yang terdapat pada lemak hewan semakin padat lemak tersebut.

REAKSI TRIGLISERIDA

1.   Saponifikasi

Bila lemak dihidrolisis dengan alkali, garam asam lemak tersebut terdapat sebagai sabun, pada gangguan absorbs lemak didalam saluran cerna akan terbentuk sabun dari asam lemak ini.

2.     Hidrogenasi

Proses hidrogenasi ini digunakan secara komersial dalam mengubah minyak cair nabati menjadi lemak padat yang diperlukan rumah tangga seperti margarin dan shortening yang padat dalam suhu kamar. Shortening dinamakan juga mentega putih yang pada umumnya dibuat dari minyak nabati, seperti minyak kapas, minyak kacang kedelai dan minyak kacang tanah dan mempunyai sifat plastis.

3.   Proses ketengikan

Bila lemak bersentuhan dengan udara untuk jangka waktu lama akan terjadi perubahan yang dinamakan proses ketengikan (rancidity). Oksigen akan terikat pada ikatan rangkap dapat membentuk peroksida aktif. Minyak yang digunakan untuk menggoreng pada suhu tinggi atau dipakai berulang kali akan menjadi hitam dan produksi oksidasi menumpuk. Asam lemak akan pecah dan terbentuk akrolein dari gliserol. Akrolein mengeluarkan asap tajam yang merangsang tenggorokan.
Vitamin E yang banyak terdapat dalam minyak nabati bila dipanaskan akan dioksidasi, hal ini mencegah terjadinya peroksidasi dengan demikian mencegah proses ketengikan. Vitamin E dalam hal ini bertindak sebagai antioksidan. Di dalam makanan terdapat banyak antioksidan lain seperti vitamin A dan C. penambahan seperti butylated hydroxyl anisole (BHA) dan butylated hydroxyl toluene (BHT) akan memperpanjang masa simpan lemak/minyak atau makanan yang berlemak.

FUNGSI LEMAK

1.     Sumber energy
2.     Sumber asam lemak esensial
3.     Alat angkut vitamin larut lemak
4.     Menghemat energy
5.     Memberi rasa kenyang dan kelezatan
6.     Sebagai pelumas/membantu pengeluaran sisa pencernaan.
7.     Memelihara suhu tubuh
8.     Pelindung organ tubuh

LIPID MAJEMUK (Compound Lipids) DAN LIPID TURUNAN ( Derived Lipids)

1.   Fosfolipida

Dibentuk di dalam hati dan menempati urutan ke-2 kandungan lipid dalam tubuh. Fosfolipida merupakan trigliserida di mana asam lemak pada posisi karbon ketiga ditempati oleh gugus fosfat dan gugus basa mengandung nitrogen.
Fungsi utama fosfolipida adalah membentuk membrane sel. Karena mempunya daya tarik yang sama terhadap zat larut air dan zat larut lemak, fosfolipida merupakan bahan structural yang efektif. Disamping zat-zat larut air fosfolipida dalam membrane sel memungkinkan lemak dan zat-zat larut lemak seperti hormone dan vitamin keluar masuk sel.
Fosfolipida berperan sebagai sabun yaitu membentuk emulsi (memecah lemak dalam tetesan halus yang mengambang dalam air), sehingga membantu lemak lain berada dalam keadaan mengambang didalam darah atau cairan lain. Dalam darah fosfolipida berfungsi sebagai alat angkut lipida.
Lesitin mengandung asam fosfat dan basa mengandung nitrogen kolin yang berfungsi memudahkan pengangkutan dan penggunaan asam lemak dengan menggunakan enzim lesitin kolesterol asiltransferase. Lesitin terdapat pada hati, kuning telur, dan kacang kedelai.
Fosfolipida lain adalah sefalin, lipontol dan sfingomielin, sefalin dibutuhkan untuk membentuk  tromboplastin guna untuk penggumpalan darah.

2.   Glikolipida
Glikolipida merupakan trigliserida asam lemak pada posisi karbon ketiga ditempati oleh gugus karbohidrat dan gugus basa.

3.   Sterol
a.   Kolesterol
Kolesterol merupakan komponen esensial membrane structural semua sel dan merupakan komponen utama sel otak dan saraf. Kolesterol terdapat dalam konsentrasi tinggi dalam jaringan kelenjar dan di dalam hati dimana kolesterol disintesis dan disimpan. Kolesterol bila terdapat dalam jumlah banyak dalam darah dapat membentuk endapan pada dinding pembuluh darah sehingga menyebabkan penyempitan yang dinamakan ateroklerosis.
b.   Aktivasi vitamin D
Kolesterol dan ergosterol merupakan precursor vitamin D. di dalam mukosa usus halus kolesterol diubah menjadi 7 dehidrokolesterol, provitamin koleskalsiferol (vitamin D3) dan disimpan di lapisan lemak bawah kulit.
c.   Lipoprotein
    Merupakan gabungan molekul lipida dan protein yang disintesis di dalam hati. Seperempat sampai sepertiga bagian lipoprotein adalah protein dan selebihnya lipid. Lipoprotein mempunyai fingsi mengangkut lipid di dalam plasma ke jaringan – jaringan yang membutuhkannya sebagai sumber energy sebagai komponen membrane sel atau sebagai prekusor metabolit aktif.


0 komentar:

Posting Komentar