RSS

Terapi Diet Penderita Gout (Asam Urat)

Gout
Di jaman modern seperti ini, dengan berbagai jenis makanan enak yang ditawarkan semakin banyak pula jenis penyakit yang timbul dan salah satunya adalah penyakit gout. Penyakit ini biasanya disebabkan pola makan dan gaya hidup yang tidak baik.
Gout adalah sejenis radang sendi yang paling mudah dideteksi dan diobati, gout disebabkan oleh metabolism abnormal purin yang ditandai dengan meningkatnya kadar asam urat dalam darah. Hal ini diikuti dengan terbentuknya timbunan Kristal berupa garam urat di persendian yang menyebabkan peradangan sendi pada lutut atau jari. Sendi yang sakit menjadi terasa panas, bengkak dan sangat nyeri. Serangan sakit akut sering dimulai pada ibu jari, kaki, tetapi sering juga menyerang persendian lain di kaki, tangan, lutut dan siku. Batasan normal kadar asam urat seseorang adalah 5-7 mg%. Melebihi angka tersebut, kita sudah harus menurunkan dan menjaga angka kenormalannya di dalam tubuh.
Sayangi tubuh dengan terapi diet
Diet asam urat atau biasa disebut rendah purin merupakan terapi diet yang memiliki Lemak sedang dan protein normal yaitu 0.8 – 1.12 gr protein / kg BB, tetapi tidaqk termasuk makanan yang kaya akan purin dan membatasi makanan yang mengandung purin sedang.
-       Makanlah makanan yang rendah purin, dengan penekanan jangan terlalu banyak makanan yang mengandung banyak protein, walaupun tidak terlalu banyak mengandung purin.
-       Makanlah makanan rendah lemak untuk memungkinkan pengeluaran asam urat, karena lemak berlebih dapat menghambat pengeluaran asam urat atau purin dalam urin.
-       Minumlah lebih banyak air, karena menolong membuang asam urat. Dianjurkan meminum 6 -8 helas sehari.
-       Hindari kopi, teh, minuman beralkohol dan cokelat.
Pengelompokkan bahan makanan menurut kadar urin dan anjuran makannya.
-       Kelompok 1 : kandungan purin tinggi ( 100-1000 mg purin/100 g bahan makanan ) dihindari.
Otak, hati, jantung, ginjal, jeroan, ekstrak daging/kaldui, bebek, ikan, makarel, remis, kerang.
-       Kelompok 2 : kandungan purin sedang ( 9-100 mg purin/100 g bahan makanan ) dibatasi, maksimal 50-75 g ( 1-1 ½  ptg) daging, ikan atau ungas, atau 1 mangkok (100 g) sayuran sehari.
Daging sapi dan ikan ( kecuali yang terdapat pada kelompok 1 ), ayam, udang, kacang kering dan hasil olah, seperti tahu dan tempe, asparagus, bayam, daun singkong, kangkung, daun dan biji melinjo.
-       Kelompok 3 : Kandungan purin rendah ( dapat diabaikan ), dapat dimakan setiap hari.
Nasi, ubi, singkong, jagung, roti, mie, bihun, tepung beras, cake, kue kering, pudding, susu, keju, telur, lemak dan minyak, gula, sayuran dan buah-buahan ( kecuali sayuran dalam kelompok 2 ).

0 komentar:

Posting Komentar