Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita
sering mendengar yang namanya Kolesterol. Biasanya sering sekali dibicarakan
oleh orang tua, tetapi di jaman sekarang ini bukan hanya orang tua yang
membicarakannya melainkan orang dewasa pun sering membicarakan si Kolesterol
ini. Artis seperti pakah Kolesterol ini? Terkenal sekali sepertinya….Yuuuu
aahhh kita bahas si Kolesterol…..
Apa
kolesterol sebenarnya?
Kolesterol adalah
molekul sejenis lipid yang ditemukan dalam aliran darah dan sel tubuh.
Kolesterol adalah senyawa lemak kompleks, yang secara alamiah 80% dihasilkan
dari dalam tubuh (organ hati) dan 20% sisanya dari luar tubuh (zat makanan)
untuk bermacam-macam fungsi di dalam tubuh, antara lain membuat sel-sel seht,
vitamin D, insulasi saraf dab hormone essensial.
Kelebihan kolesterol dalam
tubuh dapat menyebabkan atherosclerosis, timbunan plak di dalam arteri. Plak
menyempitkan dinding pembuluh darah menyebabkan berkurangnya sirkulasi darah ke
jantung dan otak, kolesterol yang tinggi merupakan factor resiko terjadinya
penyakit jantung dan stroke.
Ada berapa jenis
kolesterol ?
1.
low density lipoprotein (LDL) yang disebut
pula kolesterol jahat.
LDL mengandung 75
persen kolesterol dan hanya sedikit protein. LDL berperan untuk mengalirkan
kolesterol ke seluruh tubuh. Kadar LDL yang berlebihan dapat menyebabkan
penumpukan lemak di dinding arteri.
2.
high-density lipoprotein (HDL), dikenal sebagai
kolesterol baik.
HDL mengandung banyak protein dan mengalirkan 20-30 persen
kolesterol ke seluruh tubuh. HDL berperan untuk membuang kelebihan kolesterol
dari sel dan dinding arteri serta membawa kolesterol kembali ke hati
untuk dibuang. HDL mencegah kolesterol mengendap di arteri dan melindungi
pembuluh darah dari proses Aterosklerosis (terbentuknya plak pada dinding
pembuluh darah).
3.
trigliserida,
Trigliserida
merupakan jenis lemak yang dapat ditemukan dalam darah dan merupakan hasil
uraian tubuh pada makanan yang mengandung lemak dan kolesterol yang telah
dikonsumsi dan masuk ke tubuh serta juga dibentuk di hati. Setelah mengalami
proses di dalam tubuh, trigliserida ini akan diserap usus dan masuk ke dalam
plasma darah yang kemudian akan disalurkan ke seluruh jaringan tubuh dalam
bentuk klomikron dan VLDL (very low density lipoprotein).
Trigliserida
dalam bentuk klomikron berasal dari penyerapan usus setelah konsumsi makanan
berlemak. Sebagai VLDL, trigliserida dibentuk oleh hati dengan bantuan insulin
dari dalam tubuh. Sementara itu, trigliserida yang berada di luar hati dan
berada dalam jaringan misalnya jaringan pembuluh darah, otot, jaringan lemak
akan dihidrolisis oleh enzim lipoprotein lipase. Sisa hidrolisis kemudian akan
dimetabolisme oleh hati menjadi kolesterol LDL.
Kalori yang
didapatkan tubuh dari makanan yang dikonsumsi tidak akan langsung digunakan
oleh tubuh melainkan disimpan dalam bentuk trigliserida dalam sel-sel lemak di
dalam tubuh yang berfungsi sebagai energi cadangan tubuh. Asupan makanan yang
mengandung kadar lemak jenuh yang tinggi dapat meningkatkan efek trigliserida
di dalam tubuh seseorang. Jika kadar trigliserida meningkat, maka kadar
kolesterol pun akan meningkat pula. Trigliserida yang berlebih dalam tubuh akan
disimpan di dalam jaringan kulit sehingga tubuh terlihat gemuk. Seperti halnya
kolesterol, kadar trigliserida yang terlalu berlebih dalam tubuh dapat
membahayakan kesehatan. Namun, trigliserida dalam batas normal sebenarnya
sangat dibutuhkan tubuh. Asam lemak yang dimilikinya bermanfaat bagi
metabolisme tubuh. Selain itu, trigliserida memberikan energi bagi tubuh,
melindungi tulang, dan organ-organ penting lainnya dalam tubuh dari cedera.
Interpretasi hasil pemeriksaan laboratorium terhadap trigliserida
Normal < 150 mg/dL
Batas tinggi 150 – 199 mg/dL
Tinggi ≥ 200 mg/dL
CARA ALAMI MENURUNKAN KOLESTEROL DAN
TRIGLISERIDA
Makanan yang tidak boleh
dikonsumsi (banyak mengandung kolesterol)
1.
Telur puyuh (3640 mg)*
2.
Babat, kulit, gajih, kikil
3.
Jeroan: Otak (2300 mg), Jeroan sapi (360), Jeroan kambing
(610 mg), gajih sapi (130 mg),
Makanan yang boleh sesekali
(1-2 kali/Minggu)
1.
Mentega/margarin (380 mg)
2.
Kuning telor ayam/bebek (2000 mg)
3.
Coklat/cacao (290 mg)
4.
Sea food: cumi (1170 mg), udang (160 mg), Kerang (160 mg),
Tiram (460 mg), Kepiting/rajungan (150 mg)
5.
Sosis daging (150 mg)
6.
Iklan belut (185 mg)
7.
Keju (140 mg)
8.
Santan (185 mg)
Batasi makanan yang
mengandung lemak jenuh
1.
Minyak kelapa sawit/santan kental
2.
Mentega, margarin, keju
3.
Jangan pernah pakai minyak sayur bekas
4.
Susu Full Cream
Batasi karbohidrat murni
1.
Gula pasir/gula batu
2.
Soft drink
3.
Madu
4.
Sirup, selai, bolu
Perbanyak makanan yang
mengandung vitamin B3 (Niasin) karena niasin akan menurunkan kolesterol &
mencegah gumpalan darah. Misalnya: Kulit beras/katul, kulit gandung, kacang
tanah, ikan salem, tahu, tempe, ragi
Perbanyak makanan yang berserat
karena makanan berserat akan menghambat penyerapan kolesterol. Misanya: kulit
gandung, bubur gandum (havermut), beras merah, kacang-kacangan &
polong-polongan, sayur-sayuran, buah-buahan (melon, blewah, timun suri,
semangka, agar-agar, rumput laut, cincau, labu siam)
Perbanyak makanan yang
mengandung antioksidan karena antioksidan akan mencegah oksidasi LDL yang akan
mengerak di pembuluh darah.
1.
Selenium: bawang putih, tomat, ikan laut, brokoli
2.
Vitamin C: jeruk, jambu biji dll
3.
Vitamin E : Toge/kecambah, kacang-kacangan, susu kedelai,
tahu, tempe
Perbanyak makanan yang
mengandung OMEGA-3 karena OMEGA-3 mencegah penggumpalan darah di pembuluh
darah. Misalnya: ikan salem, ikan teri, ikan marlin, ikan kakap, ikan tuna,
ikan lemeru. Cara masaknya harus direbus, disayur atau dipepes
Perbanyak makan jamur karena jamur akan mengurangi pembuatan kolesterol di liver. Misalnya jamur merang, jamur tiram & jamur lainnya yang tidak mengandung racun. Catatan: obat penurun kolesterol golongan statin juga diekstrak dari jamur tertentu.
Perbanyak makan jamur karena jamur akan mengurangi pembuatan kolesterol di liver. Misalnya jamur merang, jamur tiram & jamur lainnya yang tidak mengandung racun. Catatan: obat penurun kolesterol golongan statin juga diekstrak dari jamur tertentu.
Berkenalan dengan
Fitosterol
Jika Anda ingin
menurunkan kadar kolesterol, tampaknya Anda wajib berkenalan dengan fitosterol. Ini
adalah sterol yang terdapat dalam tanaman dan mempunyai struktur mirip
kolesterol. Secara alami fitosterol dapat ditemukan di dalam sayuran,
kacang-kacangan, gandum.Fitosterol dapat membantu menurunkan kadar
kolesterol dengan cara menghambat penyerapan kolesterol di usus
sehingga membantu menurunkan jumlah kolesterol yang memasuki aliran darah.
Karena itu, dalam
upaya menurunkan kadar kolesterol, persatuan ahli jantung di Amerika Serikat
menganjurkan perubahan pola hidup termasuk di antaranya mengkonsumsi makanan
rendah lemak jenuh dan makanan yang mengandung fitosterol minimal 1000-3000
miligram sehari. Berdasarkan penelitian, mengonsumsi 1000-3000 miligram fitosterol
per hari membantu menurunkan kolesterol hingga 10 persen.
Fitosterol
digolongkan dalam tiga kelompok utama, yaitu beta-sitosterol,
stigmasterol, dan campesterol. Adapun sitoastanol merupakan fitosterol
tumbuhan yang termasuk dalam komponen campesterol dan metilsterol. Bagi yang
suka mengonsumsi biji-bijian dan minyak sayur, rata-rata dapat mengonsumsi
sebanyak 150-400 miligram fitosterol dalam seharinya. Jumlah ini diduga secara
efektif dapat menurunkan penyerapan kolesterol yang berasal dari makanan.
Tidak seperti
kolesterol, sterol tumbuhan ini diabsorpsi jelek oleh manusia. Pemberian
makanan sejumlah besar sterol tumbuhan (fitosterol) seperti beta-sitosterol
betul-betul menghambat absorpsi kolesterol. Kenyataan ini telah dimanfaatkan
secara klinik, di mana ekstrak beta-sterol sudah bisa diberikan kepada
penderita-penderita dengan hiperkolesterolemia (kadar kolesterol plasma darah
berlebihan) dalam usaha untuk mengurangi absorpsi kolesterol.
Efek menurunkan
kolesterol dari fitosterol sangat menakjubkan. Fitosterol berperan dalam
menghambat penyerapan kolesterol dan meningkatkan ekskresi sehingga dapat
menurunkan penyerapan kolesterol total. Selain itu fitosterol juga
dapat memperbaiki regulasi kolesterol darah pada tingkat yang normal.
Fitosterol melindungi jantung yang dimulai dari usus.
Salah satu fitosterol
yaitu sitoastanol sudah dibuktikan secara klinis dapat menurunkan kadar
kolesterol plasma dan LDL-kolesterol sampai 10-14 persen. Jenis
fitosterol yaitu sitoastanol dan sitosterol sudah digunakan sebagai fortifikasi
fitosterol pada margarin. Penggunaan margarin yang difortifikasi terbukti dapat
menurunkan kadar kolesterol pada penderita hiperkolesterolemia pada uji klinis.
Fitosterol yang berasal dari biji-bijian mempunyai efek ganda dalam menurunkan
kolesterol karena pada umumnya biji-bijian dan minyak nabati juga mengandung
komponen aktif lain yang berperan juga dalam menurunkan kolesterol.
Efek ganda fitosterol
dari biji-bijian juga terlibat dengan mekanisme penurunan kolesterol serum
secara bersamaan dengan komponen bioaktif lain, seperti flavonoid, polifenol,
dan tokoferol. Saponin yang terkenal cukup tinggi kandungannya pada
biji-bijian (gandum, jintan hitam dan kedelai) bersama dengan fitosterol
menghambat penyerapan kolesterol dan meningkatkan ekskresi dalam feses. Sedangkan
tokotrienol yang tinggi kandungannya dalam biji-bijian, khususnya kedelai,
menghambat enzim yang mengkatalis metabolisme kolesterol pada hati. Efek ganda
ini sudah terbukti dapat menurunkan kolesterol penderita hiperkolesterolemia
dengan sangat efektif.
Nah, sudah kenalkan dengan kolesterol dan fitosterol? Kalau sudah
tahu, hindarilah kolesterol dan dekatilah Fitosterol. Tetap makan makanan yang
bergizi ya, dan selalu ingat jangan makan yang berlebihan.
0 komentar:
Posting Komentar